Soal Penelantaran Kakek Bernama Abdul Jalil di Medan, Ini Kisah Nyatanya
KANALSUMATERA.com - Kisah kakek berusia 68 tahun asal Medan bernama Abdul Jalil ramai diperbincangkan usai fotonya rebah di balik kerangkeng beredar luas, baik di media sosial maupun dunia nyata. Bumbu cerita bertambah dramatis lantaran kerangkeng tersebut dipasang oleh anaknya sendiri.
Kondisi Abdul Jalil kini tampak lebih baik. Dari keterangan Kepala Lingkungan XIII Kelurahan Harjosari II Medan Amplas Roinal Sinulingga, kesehatan Abdul Jalil kembali tenang usai pengecekan kesehatan. Petugas puskesmas setempat beberapa kali memeriksa kondisi kesehatannya.
Sabtu (19/1), kakek Abdul Jalil, terlihat pulas tidur di atas kasur, berbanding 180 derajat dari fotonya yang viral sejak Selasa lalu.
Foto Abdul Jalil yang viral berbuah tuduhan terhadap anaknya Rahmadani dan menantunya Kasmony menelantarkannya. Dari pengakuan tetangga dekatnya dan kepala lingkungan setempat, mereka mengaku ada indikasi penelantaran yang dilakukan oleh anak.
Misal, salah seorang tetangga dekat mengatakan bahwa Abdul Jalil terlihat jarang diberi makan. Namun, jika ada tetangga yang memberi makan pada Abdul Jalil, anaknya justru marah. "Waktu itu ada tetangga yang mau kasih mie kepada kakek (Abdul), tapi anaknya marah," ungkap salah seorang tetangga yang tidak menyebut nama.
Mereka juga mengatakan, Abdul Jalil sering diperlakukan kasar oleh anak dan menantunya. "Saya dengar dari salah satu anaknya yang masih SD, bercerita kepada kami, kalau kakeknya sering dipukul gayung ketika dimandikan," tutur tetangganya.
?
Namun tetangga lain punya pendapat berbeda soal perlakuan anak Abdul Jalil beserta menantunya. Alam, tetangga yang tinggal tepat di sampimg rumah Abdul Jalil, menuturkan bahwa menantu Rahmadani tidak menelantarkan ayahnya. "Ia bersama sang istri setiap hari dengan sabar merawat Abdul Jalil, secara bergantian," ujar Alam.
Alam juga mengatakan, Kasmony dan Rahmadani selalu mencukupi kebutuhan makan ayah mereka. "Saya juga tak pernah melihat mereka memukul Pak Abdul Jalil. Namun pernah mendegar suara mereka keras saat merawat ayahnya , tapi itu wajarlah, namanya merawat orang sakit, sementara mereka juga punya kesibukan," ujarnya.
"Warga banyak yang berasumsi negatif atas penyebaran foto di medsos itu , padahal kejadian nya tidak seperti apa yang ada digambar itu," ujar Alam
Kepala lingkungan setempat, Roinal Sinulingga, mengakui bahwa pada Senin (14/1) ia mendatangi rumah kakek Abdul Jalil untuk mengonfirmasi laporan dugaan penelantaran .
Saat mengetuk pintu rumah kakek Abdul Jalil yang berada di Jalan Sumber Utama GG.Kolam Simsa Keluarahan Hajosari, penghuni rumah sedang tidak ada, pintunya dikunci. "Lalu saya intip dari ventilasi terali besi dapurnya, saya melihat kakek (Abdul Jalil) dalam keadaan telanjang telentang di atas lantai. Miris sekali hati saya melihatnya saat itu," jelas Roinal.
Menyaksikan hal itu, Roinal langsung berkoordinasi dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar, yang ternyata langsung memerintah anggotanya untuk merangsek masuk ke rumah Abdul Jalil. "Saat hendak mengangkat kakek Abdul Jalil, anaknya Rahmadani pulang dan sempat bingung melihat kondisi rumahnya sudah ramai," ujar Roinal.
Petugas yang berada di lapangan langsung membawa Abdul Jalil ke Puskesmas untuk diberikan pertolongan. "Saat dicek, Abdul menderita stroke. Sedangkan gula darahnya saat dicek masih normal," ujar Roinal.
Kata Roinal, sejak peristiwa foto Abdul menjadi viral, ada warga yang mendokumentasikan foto saat tim kepala lingkungan hendak mengeluarkan Abdul dari rumah anaknya. Padahal di malam itu anak kandung Abdul Jalil sudah di mediasi dengan aparat setempat. "Kami membuat perjanjian dengan anaknya untuk tidak menelantarkan ayahnya," tutur Roinal.
Dari keterangan yang didapat Roinal, posisi telanjang Abdul Jalil disebabkan karena baru saja selesai dimandikan dan belum sempat dipakaikan baju dan celana oleh Kasmony, sementara penghuni rumah pergi membeli obat, lantaran salah satu anggota keluarganya sakit.
Terkait foto Abdul Jalil yang tampak dikurung dalam ruang sempit, Roinal menjelaskan dalam proses mediasi, Rahmadani mengatakan bahwa itu bukan di sebuah ruangan jeruji, tapi dalam kamar.
"Semenjak terserang stroke 4 bulan lalu , ayahnya sering buang air sembarangan. Sehingga Abdul Jalil ditempatkan di ruangan tersendiri agar lebih mudah membersihkan tubuhnya kala buang kotoran," terang Roinal
Dari informasi yang dihimpun, Roinal menyatakan bahwa tidak ada peristiwa penelantaran kepada Abdul Jalil, itu ditanyakan Roinal langsung ke pada Abdul Jalil.
"Kakek (Abdul Jalil) bilang ia tidak ditelantarkan. Saat ini kondisinya sudah sangat baik. Kemarin dia meminta dibelikan mie, kami belikan. Cuma kami mengingatkan kepada pihak keluarga agar lebih memperhatikan keadaanya dan merawatnya," tuturnya.
Sementara itu menantu Abdul Jalil, Kasmony saat dikonfirmasi kumparan membantah segala tuduhan yang menyebutkan dia dan istrinya menelantarkan orangtuanya.
Menurutnya, warga yang memfoto kejadian itu sengaja mengambil gambar lewat lubang angin sehingga seolah-olah seperti dipenjara. "Setiap hari saya merawat ayah (Abdul Jalil) satu hari bisa empat kali aku membersihkan nya," tutur Kasmony.
Kata Kasmony awal mula foto Abdul Jalil di dokumentasikan warga terjadi menjelang Magrib Senin (14/1). Saat itu ia baru saja selesai memandikan Abdul Jalil yang baru saja Buang Air Besar (BAB), kotoranya berserakan di kasur dan lantai kamarnya.
"Karenanya saya langsung mandikan dan bersihkan kotoran yang menempel di dindingnya dengan selang di kamar Ayah," ujar Kasmony.
Belum sempat ia memakaikan baju, penyakit sesak napas istrinya kambuh dan Kasmony panik. Ia langsung mengunci pintu rumah lalu membawa istrinya bersama ketiga orang anaknya yang masih kecil ke Puskesmas .
"Saat membawa istri saya berobat, baru saya sadar kalau ayah belum dipakaikan baju. Saat pulang berobat, saya kaget melihat ruang saya sudah ramai. Pintu rumah saya didobrak," katanya.
Kasmony menuturkan, baru sebulan ini, Abdul Jalil menempati kamar yang khusus dibuatkan Kasmony di dekat dapur. Sebelumnya sang ayah tidur bersamanya. Namun lantaran BAB nya sering mengotori barang yang berada di sekitar kamarnya, ia dan istrinya membuatkan kamar pribadi berukukaran 1,5 x 2,5 meter untuk tidur sang ayah ."
"Ayah saya tidur dengan kasur, bukan seperti yang ada difoto, kebetulan kasurnya saat itu saya cuci, karena terkena kotoran dari BAB nya," tandasnya.
?
Saat peristiwa pendobrakan rumahnya, Kasmony juga sempat kecewa dengan, pihak Kepling yang meminta istrinya untuk menandatangani surat perjanjian untuk mengurus Abdul Jalil. "Yang menandatangani istri saya, harusnya tidak perlu karena kami tidak menelantarkan ayah. Namun Kepling berkelakar agar warga tenang ," kenang Kasmony
Terkait tuduhan yang mengatakan bahwa dirinya tidak memberi makan Abdul Jalil , Kasmony meminta masyarakat untuk lebih bijak lagi dalam bertindak. "Itu tuduhan yang keliru , kalau tidak diberi makan mungkin ayah sudah tidak ada lagi. Ini dokter memeriksa kondisi nya baik baik saja ," ujarnya
Kata Kasmony, gizi Abdul Jalil juga tercukupi , setiap satu jam sekali dia minta makan. "Kalau diladeni, ampunlah, Bang--BAB terus, lagian obat juga saya berikan. Gizi juga tak kami bedakan, kami minum susu, ayah juga minum susu," tuturnya.
Usai viralnya foto sang ayah, Kasmony sekeluarga lebih banyak istigfar, ia meminta masyarakat untuk tidak menghikimi keluarganya secara sepihak.
" Harapanku kepada warga sekitar untuk tidak terlalu kepo dengan apa yang dilihatnya. Jadilah warga yang baik, konfirmasi terlebih dahulu bila melihat sesuatu, jangan langsung menaikkan ke medsos," pesan Kasmony.